Mengubah TV Bekas dari Thrift Store Menjadi Monitor LCD Transparan yang Memukau: Keberhasilan Proyek DIY

Seorang pencipta teknologi dengan minat besar terhadap inovasi tampak terpesona oleh konsep monitor LCD transparan. Inspirasi ini berasal dari keinginan lama untuk memiliki monitor yang terlihat futuristik dan unik. Pada awalnya, ia berencana untuk menggunakan TV 65" 4k yang dipotong menggunakan gergaji Sawzall, tetapi segera menyadari bahwa pendekatan ini terlalu ekstrem dan malah memilih mencari layar murah di toko barang bekas. Kebetulan, ia menemukan sebuah TV LCD yang tampaknya sudah rusak, membuatnya ideal untuk eksperimen tanpa khawatir jika layar tersebut rusak selama prosesnya.


Setelah membawa TV tersebut ke rumah, ia mulai membongkar komponen-komponen internalnya. Namun, tantangan mulai muncul ketika semua komponen elektronik yang dibutuhkan tampak terlalu besar dan tidak praktis untuk dipindahkan. Selain itu, kualitas gambar dari TV yang digunakan juga tidak memadai untuk proyek sebesar ini. Akhirnya, ia memutuskan untuk menggunakan panel LCD yang lebih kecil dari monitor portabel yang sebelumnya ia gunakan dalam proyek laptop DIY-nya. Meskipun komponen ini jauh lebih berharga, ia memutuskan untuk mengambil risiko.

Proses pembongkaran monitor tersebut memerlukan kehati-hatian ekstra karena layar diikat dengan perekat yang sulit dihilangkan. Setelah berjam-jam menyemprot dan menggosok layar menggunakan alkohol, ia berhasil melepaskan lapisan film polarisasi tanpa merusak panel yang rapuh. Lapisan ini nantinya mungkin akan ia manfaatkan untuk proyek lain di saluran YouTube lainnya, yang membahas pola stres yang dapat terlihat di kaca menggunakan kacamata polarisasi.

Setelah layar berhasil dibersihkan dan dibongkar, ia menguji apakah panel tersebut masih berfungsi. Meskipun gambar yang ditampilkan sulit dilihat karena panelnya yang sangat tipis, ia merasa yakin bahwa semuanya masih berfungsi dengan baik. Untuk menjaga agar panel tidak pecah selama pengerjaan, ia merancang bingkai yang bisa mendukung layar dengan aman menggunakan perangkat lunak CAD, lalu mencetaknya.

Setelah bingkai terpasang dan semuanya diuji, monitor transparan tersebut berhasil berfungsi dengan sempurna, memberikan tampilan yang futuristik seperti yang diharapkannya. Namun, tampilan bingkai awalnya terlihat kurang estetik. Untuk memperbaikinya, ia mencetak panel depan dengan pola hexagon dan mengecatnya agar sesuai dengan perangkat lain di mejanya. Dengan semua perbaikan yang dilakukan, proyek ini menjadi sukses besar, menghasilkan monitor transparan yang tidak hanya berfungsi dengan baik, tetapi juga tampil elegan di mejanya.

Terakhir, ia mengucapkan terima kasih kepada sponsor pertamanya, FlexiSpot, yang menyediakan meja kerja E7 Plus dengan permukaan bambu besar. Meja ini tidak hanya memberinya ruang yang cukup untuk melakukan proyek-proyek besar, tetapi juga memungkinkan dia untuk bekerja sambil berdiri dengan mudah, menjadikannya pengalaman yang lebih sehat dan nyaman. Monitor transparan ini diharapkan dapat menjadi monitor kedua yang memukau di meja kerjanya selama bertahun-tahun, selama ia tidak menjatuhkannya dan memecahkannya.



Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post