Seiring berkembangnya generasi baru pengguna teknologi, iPad kini menjadi perangkat yang populer di kalangan pekerja produktif. Dalam panduan ini, kita akan mengeksplorasi cara menghubungkan iPad ke monitor eksternal serta berbagai trik dan peluang peningkatan dengan iPadOS 18. Mulai dari cara menghubungkan perangkat, hingga manfaat mengatur setup desktop yang optimal dengan iPad, panduan ini akan memberikan ide-ide baru untuk memperbaiki alur kerja harian Anda.
Menghubungkan iPad ke Monitor Eksternal: Dasar-Dasar
Langkah pertama dalam menghubungkan iPad ke monitor adalah memastikan bahwa setup yang dilakukan benar. Penting untuk diperhatikan bahwa iPad tidak mendukung clam shell mode, seperti yang dimiliki MacBook. Jadi, jika Anda menggunakan dudukan iPad dengan keyboard case, iPad tidak bisa ditutup begitu saja dan langsung menampilkan layar di monitor eksternal.
Pengaturan posisi monitor juga penting. Ada empat opsi penempatan monitor yang dapat dipilih di pengaturan iPad: atas, bawah, kiri, dan kanan. Meskipun banyak monitor yang kompatibel dengan iPad, pastikan memilih monitor yang memiliki port USB-C dengan power delivery minimal 60W. Ini penting agar iPad mendapatkan daya langsung tanpa memerlukan hub tambahan yang dapat memperumit pengaturan.
Rekomendasi Penempatan iPad
Penempatan iPad yang paling masuk akal adalah di bagian bawah monitor. Posisi ini mempermudah penggunaan Face ID dan menjaga iPad tetap dekat dengan wajah pengguna. Selain itu, penempatan bawah juga memungkinkan Anda menggunakan iPad sebagai perangkat utama dalam pengaturan minimalis dengan Magic Keyboard sebagai keyboard utama.
Stage Manager dan iPadOS 18: Peningkatan Signifikan
Fitur Stage Manager adalah kunci dalam memanfaatkan iPad di lingkungan desktop. Meski fitur ini bisa dimatikan, Stage Manager tetap aktif di monitor eksternal dan membantu dalam pengaturan aplikasi secara multitasking. Sayangnya, monitor eksternal hanya dapat menampilkan jendela aplikasi dan dock, tanpa mendukung penempatan ikon aplikasi atau widget seperti di perangkat macOS.
iPadOS 18 menghadirkan sejumlah peningkatan yang penting, termasuk kemampuan menyeret jendela aplikasi antar layar dengan lebih mulus. Tidak perlu lagi menggunakan tiga titik di atas jendela aplikasi untuk memindahkan aplikasi antara iPad dan monitor eksternal. Ini mempercepat alur kerja dan mempermudah multitasking.
Namun, beberapa keterbatasan masih ada. Misalnya, aplikasi seperti CapCut tidak dapat diperbesar hingga memenuhi layar monitor, tergantung pada aspek rasio yang diizinkan oleh pengembang aplikasi.
Mengelola Perangkat Tambahan: Webcam, Keyboard, dan Monitor
Satu hal yang perlu diingat saat menggunakan iPad dengan perangkat eksternal adalah tidak semua aksesori memiliki kontrol perangkat lunak yang terintegrasi. Sebagai contoh, ketika webcam eksternal terhubung, iPad tidak bisa otomatis beralih ke speaker internal. Pengguna harus mencabut perangkat eksternal tersebut jika ingin menggunakan speaker bawaan iPad.
Namun, iPadOS 18 memperkenalkan kontrol baru untuk perangkat seperti webcam, termasuk pengaturan Studio Light dan Center Stage yang bisa diakses langsung dari Control Center saat perangkat tersebut aktif.
Kesimpulan: iPad Sebagai Pemain Utama di Meja Kerja
Meskipun iPad masih mempertahankan posisinya sebagai tablet utama dengan sentuhan komputer, ada beberapa keterbatasan dalam menggunakannya sebagai pengganti laptop penuh. Meskipun begitu, dengan pengaturan yang tepat dan memanfaatkan fitur-fitur terbaru dari iPadOS 18, iPad dapat menjadi perangkat yang sangat produktif dalam lingkungan desktop.
Jika Anda ingin memaksimalkan potensi iPad sebagai perangkat utama di meja kerja, coba gunakan penempatan yang strategis, monitor yang kompatibel, dan fitur-fitur unggulan seperti Stage Manager. Untuk pengalaman yang lebih baik, pertimbangkan juga penggunaan aksesori tambahan seperti dudukan rotasi atau hub USB-C berkualitas tinggi.
Teknologi terus berkembang, dan iPad siap menjadi perangkat andalan dalam meningkatkan produktivitas Anda sehari-hari.