Dr. K, seorang pakar teknologi yang terkenal dengan proyek-proyek modifikasi perangkat kerasnya, kali ini kembali dengan tantangan baru—merubah iPad Mini 6 yang rusak menjadi sebuah MacBook Pro hibrida. Ide ini muncul setelah putrinya secara tidak sengaja merusak layar iPad Mini 6 miliknya. Meskipun layar masih berfungsi, kerusakan ini membuat perangkat tidak lagi dapat digunakan secara normal. Tanpa adanya jaminan AppleCare, Dr. K harus mencari alternatif solusi yang lebih terjangkau.
Rencana Modifikasi
Dr. K awalnya mempertimbangkan untuk mengganti layar iPad yang rusak, namun harga penggantian layar mencapai sekitar $200 atau setara dengan hampir 300,000 won. Pilihan lain adalah membeli iPad Mini 6 bekas, yang berkisar di harga 400,000 won. Dengan perhitungan ini, ia memutuskan untuk membeli iPad bekas dan memanfaatkan bagian yang masih berfungsi, terutama layarnya, untuk menggantikan layar yang rusak.
Namun, modifikasi ini tidak berhenti di situ. Dr. K juga memiliki rencana untuk "mencangkok" komponen iPad ke dalam kerangka MacBook Pro 13 inci keluaran 2009 yang sudah tidak lagi digunakan karena spesifikasinya yang terlalu rendah untuk memenuhi kebutuhan saat ini. Ia berencana untuk menggabungkan komponen-komponen tersebut menjadi perangkat baru yang dapat digunakan kembali dengan lebih efisien.
Tantangan dalam Proses Modifikasi
Proses modifikasi ini ternyata tidak mudah. Salah satu kesulitan pertama yang dihadapi Dr. K adalah membuka layar MacBook Pro. Kaca yang terpasang sangat kuat, sehingga Dr. K harus berhati-hati agar tidak merusak komponen lainnya. Setelah berhasil melewati tahap tersebut, tantangan berikutnya adalah merakit ulang keyboard dan touchpad MacBook. Karena port yang digunakan oleh MacBook berbeda dari port standar pada laptop lainnya, Dr. K harus mencari solusi kreatif agar keyboard dapat berfungsi dengan baik.
Ia juga harus menyesuaikan layar iPad dengan rangka MacBook yang lebih besar, serta memastikan semua kabel dan koneksi berjalan lancar. Dr. K menggunakan modul step-down untuk mengatur daya, memastikan bahwa semua komponen dapat berfungsi secara bersamaan, termasuk layar dan baterai tambahan yang dipasang.
Hasil Modifikasi
Setelah melalui berbagai tahapan yang penuh tantangan, Dr. K berhasil menyelesaikan modifikasi ini. Ia memasang iPad Mini ke dalam rangka MacBook Pro, mengganti layar, dan menyambungkan keyboard Bluetooth. Meski ada beberapa fitur yang tidak dapat sepenuhnya diintegrasikan, seperti tombol power yang rusak, hasil akhirnya tetap memuaskan. Perangkat ini dapat berfungsi sebagai laptop hybrid dengan sistem operasi iPadOS yang tertanam di dalamnya.
Selain itu, perangkat ini juga dilengkapi dengan port HDMI, yang memungkinkan Dr. K untuk menghubungkan perangkat lain seperti Nintendo Switch atau Galaxy Phone melalui mode DeX. Dengan demikian, perangkat tersebut menjadi alat serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari menonton video hingga bekerja dengan layar eksternal.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, Dr. K menyatakan bahwa modifikasi ini memberikan tantangan yang cukup berat, terutama karena beberapa komponen MacBook Pro dirancang untuk tidak mudah dibongkar. Meski begitu, proyek ini memberikan kepuasan tersendiri baginya, terutama setelah melihat hasil akhir yang berhasil menggabungkan dua perangkat berbeda menjadi satu. Ia juga menyarankan kepada para penggemar teknologi lainnya untuk berhati-hati dalam melakukan modifikasi serupa, terutama ketika bekerja dengan perangkat Apple yang semakin sulit untuk dibongkar.
Dr. K berjanji akan kembali dengan lebih banyak konten modifikasi DIY, ulasan teknologi, dan tips-tips bermanfaat lainnya dalam waktu dekat. Bagi mereka yang tertarik dengan dunia teknologi dan inovasi, proyek ini adalah bukti bahwa kreativitas dan ketekunan bisa menghasilkan solusi unik dan efisien, bahkan dari perangkat yang sudah tidak lagi digunakan.
Dr. K: Inovasi dari Barang Bekas
Dr. K berhasil menunjukkan bahwa meskipun perangkat teknologi memiliki umur pakai yang terbatas, dengan sedikit kreativitas dan keterampilan teknis, barang-barang bekas tersebut masih dapat dimanfaatkan kembali. Ia mengubah iPad Mini yang rusak dan MacBook Pro lama menjadi alat baru yang tidak hanya fungsional, tetapi juga inovatif. Proyek seperti ini menjadi inspirasi bagi banyak penggemar DIY dan teknologi untuk terus bereksperimen dan menciptakan hal-hal baru dari perangkat yang mungkin sudah tidak terpakai.